Social Icons

Minggu, 12 Mei 2013

Pengantar Mikrobiologi

Sejarah Mikrobiologi
 
 
Sejarah Mikrobiologi - Mikrobiologi sebagai salah satu cabang ilmu Biologi adalah hal yang sangat menarik untuk dipelajari. Setelah kita tahu Pengertian Mikrobiologi, ga ada salahnya kalo kita juga tahu Sejarah Mikrobiologi. Karena sejarah memiliki arti yang sangat penting. Terus Siapa aja sih tokoh-tokoh yang berperan penting dalam bidang Mikrobiologi ini ?


Mikrobiologi berkembang karena adanya keingintahuan manusia tentang berbagai kejadian alam yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kejadian-kejadian alam yang ada menimbulkan berbagai pertanyaan, misalnya Mengapa daging mudah mengalami pembusukan?, Apa penyebab penyakit suatu tanaman atau hewan?, dan lain sebagainya. Untuk menjawab berbagai pertanyaan itu maka dilakukan berbagai percobaan untuk mengungkapkannya. Siapa saja tokoh-tokoh yang mencatat Sejarah Mikrobiologi ?

Sejarah Mikrobiologi

Penemuan Mikrobia
Beberapa tokoh yang berperan dalam penemuan mikrobia diantaranya :

  • Robert Hooke (1635-1703)

Robert Hooke adalah seorang peneliti dari Inggris yang pertama kali menemukan mikroskop. Hasil pengamatan Robert Hooke dipublikasikan dengan judul Micrographia (1664). Hasil karyanya yang lain adalah membuat deskripsi tentang jamur benang mikroskopik yang tumbuh di permukaan kulit serta melakukan pengamatan mikroskopi jaringan dengan struktur yang berupa ruang-ruang kecil. Ruang-ruang kecil tersebut selanjutnya dikenal sebagai Sel.

  • Antony Van Leeuwenhoek (1632 – 1723)

Antony Van Leeuwenhoek adalah seorang penguji rasa anggur dari Belanda, yang juga bekerja di pabrik tirai dari linen. Dia selalu menggunakan kaca pembesar untuk menguji kualitas bahan tekstil, selanjutnya ia mengembangkan lensa menjadi mikroskop sederhana. Dengan mikroskop ini, dia melakukan pengamatan berbagai jasad renik yang hidup dalam setetes air. Leeuwenhoek adalah orang pertama yang mendeskripsikan hewan mikroskopik yang disebut protozoa dan bakteri. Semua bentuk kehidupan itu disebut animalcules. Leeuwenhoek juga menemukan bakteri dari mulut manusia.

  • Paul Ehrlich dan Christian Gram

Pengamatan mikrobia secara mikroskopik selanjutnya diikuti dengan berkembangnya teknik pewarnaan metilen biru yang diperkenalkan oleh Paul Ehrlich (1881). Teknik pewarnaan sel bakteri dikembangkan lebih lanjut oleh Christian Gram (1884) yang dikenal dengan Teknik Pewarnaan Gram. Teknik ini merupakan teknik pewarnaan diferensial untuk klasifikasi bakteri, yang tergantung pada struktur dinding sel bakteri.

Itulah Sejarah Mikrobiologi yang melibatkan ilmuwan-ilmuwan biologi yang penemuannya sangat bermanfaat bagi kita semua. Simak juga artikel lain yang terkait sejarah, yaitu Sejarah Ilmu Kimia
 
 
 
 
 
 
Klasifikasi dan Penamaan Mikroorganisme 


Penelaahan mengenai organisme untuk menetapkan suatu sistem klasifikasi yang mencerminkan dengan sebaik-baiknya semua kesamaannya dan kelainannya itu dinamakan taksonomi.
Klasifikasi Mikroorganisme
                Taksonomi ialah ilmu mengenai klasifikasi atau penataan sistematik organisme ke dalam kelompok atau kategori yang disebut taksa (tunggal : takson). Kegiatan pengklasifikasian, penamaan, dan pengidentifikasian disebut sistematika mikrobe. Proses tersebut yaitu :
1.       Taksonomi (klasifikasi), yaitu penataan teratur unit-unit ke dalam kelompok satuan yang lebih besar.
2.       Nomenklatur, yaitu penamaan satuan-satuan u=yang dicirikan dan dibatasi oleh klasifikasi.
3.       Identifikasi, yaitu penggunaan kriteria yang ditetapkan untuk klasifikasi dan nomenklatur tersebut di atas untuk mengidentifikasi mikroorganisme dengan membanding-bandingkan ciri-ciri yang ada pada satuan yang belum diketahui dengan satuan-satuan yang sudah dikenal.
Sistem klasifikasi ialah mengelompokkan organisme dengan sedemikian rupa, sehingga mencerminkan semua kesamaan maupun perbedaannya. Sebelum tahun 1700, para ahli biologi memisahkan dunia kehidupan menjadi 2 (dua), yaitu Animalia dan Plantae. Tahun 1750-an Carolus Linnaeus seorang naturalis dari Swedia, membagi lagi kedua dunia tersebut menjadi pengelompokan yang dapat diidentifikasi dan yang berkerabat. Dimana skema Lennaeus ini masih digunakan sampai sekarang yaitu nomenklatur sistem biner (dua bagian).
Konsep Mengenai Spesies
                Spesies adalah satuan atau kelompok dasar dalam semua sistem klasifikasi organisme, termasuk mikroorganisme. Spesies didefinisikan sebagai suatu kelompok individu yang berkerabat dekat yang:
1.       Dapat dibedakan dari individu-individu kelompok lain yang serupa
2.       Semuanya dapat saling dipertangkarkan (interbreeding) dengan anggota-anggota lain dalam kelompok tersebut.
Kategori Taksonomi (Taksa)
                Sistem klasifikasi biologi didasarkan pada hierarki taksonomi atau penataan kelompok atau kategori yang menempatkan spesies pada satu ujung dan dunia di ujung lainnya dalam urutan sebagai berikut :
-          Spesies, yaitu sekelompok organisme berkerabat dekat (untuk tujuan kita jasad renik) yang individu-individunya di dalam kelompok itu serupa dalam bagian terbesar ciri-cirinya.
-          Genus, yaitu sekelompok spesies yang serupa.
-          Famili, yaitu sekelompok genus yang serupa.
-          Ordo, yaitu sekelompok famili yang serupa.
-          Kelas, yaitu sekelompok ordo yang serupa.
-          Filum atau divisi, yaitu sekelompok kelas yang berkerabat.
-          Dunia, yaitu seluruh organisme di dalam hierarki ini.
Penamaan Mikroorganisme-Nomenklatur Sistem Biner
                Mikroorganisme, dimana bentuk-bentuk kehidupan yang lainnya selalu diberi nama berdasarkan nomenklatur sistem biner. Tujuan utama suatu nama ialah uentuk memberi cara pengacuan suatu mikroorganisme, namun bukan untuk memeriksanya. Setiap organisme ditandai dengan nama genus dan epitet spesies (berasal dari bahasa Latin atau dilatinkan). Nama genus selalu ditulis dengan huruf besar dan epitet spesies selalu ditulis dengan huruf kecil. Kedua komponen tersebut disebut nama ilmiah (genus dan epitet spesies) dan selalu dicetak miring, misalnya Neisseria gonorrhoeae, yaitu bakteri yang menyebabkan penyakit gonorea.
Kode (Sandi) Nomenklatur
                Awal tahun 1900 para ahli botani dan zoologi membuat suatu peraturan yang diterima secara internasional untuk penamaan organisme dan diikuti oleh para biologiwan di semua negara, dengan tujuan agar memperoleh penamaan yang konsisten dan seragam bagi organisme. Sandi Internasional untuk Nomenklatur Zoologi untuk pertama kali diterbitkan pada tahun 1901, sedangkan Sandi Internasional untuk Nomenklatur Botani untuk pertama kali terbit pada tahun 1906. Tahun 1947 Gabungan Internasional Perhimpunan Mikrobiologi memakai Sandi Internasional untuk Bakteri dan Virus. Dimana pada saat ini dikenal dengan Kode Internasional Nomenklatur Bakteri, secara sinambung dimodifikasi dalam suatu usaha untuk memperbaiki dan menjelaskan peraturan dan pengaturannya. Edisi yang paling mutakhir diterbitkan pada tahun 1975.
Prinsip Nomenklatur
                Beberapa prinsip umum yang mendasari sandi-sandi dalam zoologi, botani, dan bakteriologi yaitu :
1.       Setiap macam organisme yang nyata disebut sebagai spesies.
2.       Spesies ditandai dengan kombinasi biner Latin, dengan tujuan untuk memberinya label yang seragam dan dipahami secara Internasional.
3.       Nomenklatur organisme diatur oleh organisasi pengawas internasional yang sesuai “the Internasional Association of Microbiological Societies”.
4.       Hukum prioritas menjamin penggunaan nama sah tertua yang tersedia bagi suatu organisme. Nama yang pertama diberikan kepada mikroorganisme itulah nama yang benar, asalkan mengikuti prosedur yang semestinya.
5.       Penunjukkan kategori diperlukan untuk klasifikasi organisme.
6.       Kriteria ditetapkan untuk pembentukan dan publikasi nama-nama yang baru.

Nama Ilmiah dan Nama Umum
                Beberapa contoh organisme yang disebut dengan nama umum dan nama ilmiah, yaitu :
NAMA UMUM                                                  NAMA ILMIAH
Anjing                                                                   Canis familiaris
Lalat rumah                                                        Musca domestica
Oak putih                                                            Quercus alba
Kapang roti                                                         Neurospora crassa
Gonokokus                                                         Neisseria gonorrhoeae
Basil tuberkulosa                                              Mycobacterium tuberculosis
                Keuntungan menggunakan nama-nama umum ialah untuk memudahkan dalam berkomunikasi yang lebih efektif antara dokter dan pasien.
Perkembangan Mutakhir dalam Taksonomi Mikrobe
                Dua perkembangan yang relatif baru telah muncul untuk digunakan dalam taksonomi mikrobe dengan berbagai cara akan membuat keputusan-keputusan yang lebih obyektif. Kedua taksonomi itu adalah :
1.       Tasonomi Numeris
Taksonomi numeris sering disebut juga taksonomi komputer. Taksonomi numeris mensyaratkan tersedianya sejumlah besar informasi mengenai mikroorganisme yang bersangkutan, sebanyak mungkin informasi mengenai ciri-ciri yang tidak berkaitan yang mungkin diperoleh. Setiap ciri diberi bobot yang sama dalam membentuk taksa.
Taksonomi numeris mempunyai dua keuntungan. Pertama, dapat dibuat objektif yaitu prasangka (bias) taksonomiwan tidak terbawa di dalam prosedur, sehingga hasilnya tidak terbuka untuk dipertentangkan. Kedua, bahwa hasil penemuannya dapat diulang-ulang yaitu taksonomiwan yang lain yang mengikuti prosedur yang sama dengan data yang sama akan memperoleh hasil yang sama pula.
2.       Taksonomi Genetik
Bahan genetik bakteri yaitu DNA. Derajat kekerabatan atau kesamaan DNA pada berbagai mikroorganisme dapat ditentukan dengan percobaan hibridisasi. Dalam teknik ini utasan tunggal DNA mikroorganisme dipertemukan dengan utasan tunggal DNA mikroorganisme yang lain. Derajat kembali utasan-utasan tunggal ini mencerminkan derajat kesamaannya.
Pengubahan Konsepsi Taksonomi
                Contoh yang menggambarkan sifat beberapa perubahan yang terjadi dalam penataan taksonomi, yaitu:
                Bergey’s manual of Determinative Bacteriology, edisi ke 8 (1974) merupakan sumber informasi yang secara umum diterima bagi taksonomi bakteri. Diterbitkan tahun 1923, dengan memasukkan berbagai jumlah spesies untuk berbagai genus.
                Beberapa ahli mikrobiologi yang bekerja dalam bidang taksonomi disebut sebagai “pemecah”, mereka menetapkan spesies-spesies baru berdasarkan perbedaan-perbedaan yang kecil saja diantara kelompok yang berkerabat. Mikrobiologi lain yang menekuni taksonomi dinamakan “pemersatu”, mereka tidak menganggap perbedaan-perbedaan kecil itu cukup untuk mendirikan spesies-spesies yang baru.

0 komentar:

Posting Komentar